Senin, 11 Mei 2009

Outbound

Outbound Wartawan “Media Dirgantara 2009”

Outbound wartawan dan staf Dinas Penerangan TNI AU dengan sandi “Media Dirgantara 2009” ini dilaksanakan bersamaan dengan 208 prajurit Pasukan Khas Angkatan Udara yang sedang melaksanakan latihan Komando Angkatan ke-33.
Outbound yang diikuti 43 peserta dan berlangsung selama tiga hari ini pada fase HTF (How To Fight) dari latihan Komando Korpaskhas. Media elektronik/cetak yang berpartisipasi diantaranya Trans TV, SCTV, TPI, SUN TV, Radio TRIJAYA,Radio Elshinta, Radio D FM, Rakyat Merdeka, Harian Merdeka, Suara Pembaruan, Suara Karya, Pelita, Majalah Angkasa, Majalah Commando, Kompas, Sport and Health dan Majalah Health and Turism.
Kadispenau Marsekal Pertama TNI FHB Soelistyo, S.Sos mengungkapkan, melalui kegiatan outbond ini pimpinan TNI Angkatan Udara berharap dapat diperoleh beberapa sasaran diantaranya, menjalin hubungan silaturahim secara perorangan, kelompok maupun institusi antara komunitas media dengan TNI Angkatan Udara sehingga mampu dicapai hubungan yang harmonis dan dinamis atas dasar saling memiliki dan saling menghormati satu dengan yang lain.
Sebagai wahana untuk memperkenalkan lebih dekat TNI Angkatan Udara kepada wartawan, agar dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang dunia kemiliteran, yang pada akhirnya akan dapat secara obyektif membantu penyebaran pesan demi pembentukan citra TNI Angkatan Udara yang baik dikalangan masyarakat. “Selain itu dapat diperoleh kedekatan profesional antara komunitas pers dengan TNI Angkatan Udara sebagai institusi yang sangat menentukan dinamika pembangunan bangsa khususnya TNI Angkatan Udara”, ungkap Kadispenau.
Kadispenau Marsekal Pertama TNI FHB Soelistyo, S.Sos menegaskan meskipun kegiatan ini banyak mengandung unsur rekreasi, diharapkan tetap memperhatikan keselamatan kerja dan menghindarkan resiko bahaya yang tidak perlu. Wartawan harus mengikuti instruksi dan petunjuk para pelatih untuk melakukan setiap macam kegiatan yang diberikan.
Materi outbound hari pertama, wartawan harus melalui rintangan dengan jarak tempuh 9,5 km medan berbukit dan lembah dan harus melalui rintangan jembatan dua tali, pengenalan navigasi darat, penyeberangan rawa, melempar granat, memanjat satu tali vertikal, pengenalan senjata serbu standar pasukan TNI, merayap menghindari serangan musuh, penyeberangan kering dengan tali sepanjang 100 meter.
Malam hari setelah para peserta menyusuri lembah dan gunung peserta melaksanakan wisata terpimpin menghilangkan rasa lelah dengan berendam air belerang di kolam renang Cimanggu, Ranca Upas hingga pukul 19.30 s.d. 22.00 wib.
Sekitar pukul 23.00 wib para peserta outbound juga dikejutkan dengan adanya pendadakan berupa ledakan TNT dan rentetan tembakan senjata yang disimulasikan bahwa markas diserang musuh. Saat pendadakan ini, para peserta yang tidur nyenyak dibangunkan.
Selanjutnya dihari kedua wartawan menembak senapan laras panjang SS-1 sebanyak enam butir peluru, menyeberang jaring pendarat perumpamaan pendaratan dari kapal besar ke kapal kecil, menyusuri kembali bukit-bukit dan lembah sepanjang 5 km, menyeberang satu tali dengan ditembaki senjata dibawahnya, meluncur tali dari ketinggian 25 meter, dan mengakhiri kegiatan wartawan harus mengenal gerakan perorangan Dopper (merayap dilumpur kanan kiri badan ditembaki) yang dilakukan anggota Paskhas.

Tidak ada komentar: