Kamis, 09 Februari 2012

Pertolongan Dini Saat Digigit Ular & Disengat Lebah

camping (Foto:corbisimages)
camping (Foto:corbisimages)

SAAT bertualang di alam, Anda pasti akan akrab dengan hewan liar yang bisa sewaktu-waktu menggigit. Tenang, terdapat banyak kiat untuk mencegahnya.

Apabila tergigit hewan liar saat bertualang, pertolongan medis adalah hal pertama yang harus dilakukan. Apalagi, bila terkena sengatan di mulut atau tenggorokan, pembengkakan dalam waktu cepat, kesulitan bernapas, detak jantung meningkat drastis, dan keringat berlebihan.

Simak beberapa tips pertolongan pertama ketika tergigit atau tersengat hewan liar, seperti dikutip Lonelyplanet, Jumat (10/2/2012).

Ular

Usahakan bergerak seminim mungkin karena pergerakan tubuh akan memercepat penyebaran racun. Ikat anggota badan yang tergigit menggunakan sabuk atau kain. Jangan lupa ingat jenis, bentuk, dan warna ular yang menggigit Anda agar petugas medis memberi zat antiracun yang tepat.

Lebah

Hewan ini biasa meninggalkan kantung sengat yang bisa menusuk kulit. Keluarkan perlahan benda ini menggunakan pinset, namun pastikan racun dari kantung sengat tak keluar ke dalam luka. Kompres menggunakan es atau kain lembap untuk pereda rasa nyeri.

Kutu

Walaupun kecil, keberadaannya sering membawa penyakit seperti ruam dan demam. Tarik kepala serangga ini menggunakan pinset. Hindari bagian tubuhnya agar tidak pecah dan menyebarkan kuman. Anda bisa menariknya dengan cara memutar agar lebih mudah terangkat.

Lintah

Hindari menarik, merobek, atau berusaha melepas hewan ini dari kulit Anda. Kulit bisa robek dan luka yang ditimbulkan akan semakin serius. Coba tuangkan alkohol, luka, atau garam terutama di bagian mulut lintah. Setelah lintah lepas, bersihkan luka menggunakan antiseptik dan tekan sampai pendarahan berhenti.

Ubur-ubur

Sebisa mungkin cepatlah keluar dari air. Menggunakan pinset, cabutlah sisa-sisa tentakel yang menempel di kulit. Tuangkan cuka untuk menghentikan sisa sengatan. Jangan cuci area sengatan menggunakan air tawar, apalagi menggosoknya, karena rasa sakitnya bisa bertambah berkali-kali lipat. (Okezone)

Tidak ada komentar: